Kamis, 24 September 2009

Takdir


Takdir menurut Wikipedia adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktu. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi tentu ada takdirnya, termasuk manusia.

Kadang-kadang sebagai orang yang awam tentang agama, aku sering bingung sendiri antara takdir dengan keadaan yang memang telah kita pilih sendiri. Seperti misalnya bila seseorang yang mengambil suatu tindakan tertentu tetapi ternyata dia mengalami kecelakaan karena kurangnya kehati-hatiannya yang mengakibatkan tidak sadar diri dan harus dirawat di rumah sakit, bila keadaan berkelanjutan ternyata terjadi sesuatu kejadian yang 'menurut agama' sudah ditakdirkan untuk meninggal dunia. Apakah proses meninggal dunianya itu merupakan takdir ataukah akibat dari kekurang hati-hatiannya orang itu? Alloh yang Maha Tau dan Maha Berkehendak, dan Alloh Maha Mengetahui yang terbaik untuk kita. Mungkin kalau ternyata takdirnya belum meninggal walaupun dia jatuh dan tidak meninggal, ternyata dia mengalami cacat mental dan perlu pengobatan yang menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Penjelasan lebih lanjut? Entahlah, aku sendiri tidak menguasai ilmunya. Yang jelas aku hanya melihat dari sisi positifnya saja. Oleh sebab itu kita mesti mengimaninya seperti yang tercantum dalam Rukun Iman.

Tulisan ini hanya sebagai renungan atas kesedihan Ita Puspita yang telah kehilangan suaminya. Tabah ya Ta, semoga Alloh menerima amal ibadahnya dan mendapat tempat di sisi-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar