Senin, 12 Januari 2009

Meta Melahirkan


Hari ini aku mengalami suatu peristiwa yang tak terlupakan. Mungkin bagi semua orang hal yang aku alami tak berarti apa-apa, tapi bagiku itu merupakan hal yang sangat indah, tentang kekuasaan Alloh. Semuanya bermula dari pemberitahuan temanku bahwa Meta akan melahirkan, suami Meta sedang mengalami suatu masalah sehingga tak dapat mendampingi istrinya ke rumah sakit. Setelah mendengar berita itu langsung kami berangkat ke rumah sakit, kebetulan rumah sakitnya tak jauh dari kantor. Setelah kami tiba di rumah sakit untunglah ada seorang teman Meta yang lain, tapi kami segera membantu hal-hal yang lain, yang sekiranya masih dibutuhkan. Kami segera mengurus ASKES dan membeli yang dibutuhkan Meta. Yang aku kagumi dari seorang Meta, dia tak mengeluh sakit karena akan melahirkan, semua dihadapi dalam diam, mungkin kalo aku yang melahirkan pasti sudah mengaduh-aduh tak karuan. Apabila dia terpejam, aku segera tanya apakah dia sakit, barulah disitu aku tau kalau dia sakit, kalo tak ditanya dia tak akan mengatakan kalau dia sakit. Alloh Maha Pengasih dan Penyayang, di saat seseorang mengalami kesulitan, apa pun kepercayaan dan keyakinannya, Dia tidak meninggalkannya. Itu terbukti dari Meta yang tidak didampingi suami. Proses melahirkannya sangat mudah, walaupun aku tau pasti perjuangannya sangat sulit. Hamil seorang diri, ke dokter kandungan seorang diri, membeli perlengkapan bayi seorang diri, untunglah pada saat dia akan melahirkan ada seorang teman yang mendampinginya. Temanku Pephy merekam proses melahirkan sesuai pesan suami Meta. Aku lihat di situ detik-detik kelahiran, bagaimana saat-saat pintu lahir terbuka, keluarnya kepala bayi dan diikuti dengan bahu serta badan bayi semua dalam waktu yang serba cepat. Allohu Akbar. Subhanalloh. Prosesnya itu sangat lancar, sepertinya sang bayi tau bahwa dia tidak akan menyakiti ibunya, dibuktikan dengan proses lahirnya yang sangat cepat. Bidan yang membantu proses melahirkan juga berkomentar senada, bahwa sang ibu tidak berteriak-teriak atau menangis karena sakit, pasien yang baik, katanya. Kemudian diikuti oleh inisiasi dini yaitu proses pemberian ASI secara alami, bayi ditaruh di dada sang ibu, beberapa saat kemudian sang bayi menjilat-jilat tangan dan mengeluarkan ludah, tapi aku tak mengerti kenapa proses itu hanya sampai di situ saja, tidak sampai sang bayi menuju putting ibunya, mungkin karena proses yang lama, aku tak tau. Tapi aku mendapat pelajaran berharga hari ini tentang proses kelahiran bayi dan ke-Maha-Besar-an Alloh untuk hambanya. Walaupun seseorang itu mendapat musibah di satu sisi tapi di sisi lain dimudahkan oleh Alloh. Terima kasih Alloh atas kasih sayang-Mu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar